- Tari Bedhaya
Seni
tari di indonesia memang sangat luar biasa beragamnya hampir setiap
daerah-daerah tertentu memiliki seni, adat serta tradisi yang unik dan
menarik. Kali ini akan mengulas tentang Tari Bedhaya, Tari
Bedhaya adalah sebuah tarian sakral yang bernama tarian bedoyo ketawang
atau di sebut juga tarian langit, yaitu suatu upacara yang berupa tarian
dengan tujuan pemujaan dan persembahan kepada Sang Pencipta Allah SWT.
Bagaimanakah sejarah Tari Bedhaya ? Konon
kabarnya Tari Bedhaya Ketawang di Keraton Surakarta Cuma diperagakan
oleh tujuh wanita saja. Namun dalam perkembangan selanjutnya, karena
tari ini dianggap sebuah tarian khusus dan dipercaya sebagai tari yang
amat sakral kemudian diperagakan oleh sembilan orang penari. Dari
kesembilan penari tersebut 8 penari diperankan oleh putri-putri yang
masih ada hubungan darah dan kekerabatan dari keraton dan seorang penari
gaib yag dipercaya sebagai sosok Nyai Roro Kidul, (Wallohu A'lam
Bissawab) Berbeda dengan tarian lainnya, Bedhaya Ketawang ini
semula khusus diperagakan oleh abdi dalem Bedhaya Keraton Surakarta.
Iramanya pun terdengar lebih luruh (halus) dibanding dengan tari lainnya
semisal Srimpi, dan dalam penyajiannya tanpa disertai keplok-alok
(tepuk tangan dan perkataan). Dikatakan Tari Bedhaya karena tari
ini menyesuaikan dengan gendingnya, seperti Bedhaya Gending Ketawang
Ageng (Karya Penembahan Senapati) Bedhaya Gending Tejanata dan Sinom
(karya PB IX) Bedhaya Pangkur (karya PB VIII), Miyanggong (karya PB IV),
Duradasih (karya PB V), dan lainnya. Tentang siapa pencipta tari Bedhaya Ketawang itu sendiri sampai sekarang memang masih rancu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar